0 4 min 7 bulan

Anekaberitasports – Kenapa tidak ada lagi aturan gol tandang di Liga Champions? Memang, perubahan ini jadi salah satu perubahan terbesar dalam format UCL di era modern.

Gol tandang memang sudah cukup lama menjadi warna tersendiri di kompetisi Eropa. Banyak drama yang terjadi karena aturan ini, tim-tim terbaik tidak selalu beruntung.

Salah satu contoh yang cukup sering dibahas adalah pertemuan AS Roma kontra Barcelona di babak perempat final. Saat itu Barca main lebih dahulu di kandang, menang dengan skor telak 4-1.

Artinya, duel leg kedua seharusnya mudah bagi Barca. Kunjungan ke Stadio Olimpico bukan hal sulit, apalagi saat itu Barcelona masih punya Lionel Messi dan Luis Suarez.

Nahas, Barca justru kalah telak dengan skor 0-3. Agregat memang imbang 4-4, tapi Roma unggul karena berhasil mencuri satu gol tandang di leg pertama.

Sejak kapan ada aturan gol tandang?

Nah, kasus seperti Barcelona di atas sudah sangat sering terjadi di Liga Champions. Ada banyak tim yang merasa dirugikan, meski di sisi lain ada juga tim yang diuntungkan.

Aturan gol tandang sebenarnya sudah digunakan di sepak bola selama lebih dari seratus tahun. Menurut catatan, aturan ini pertama kali dikenalkan pada kompetisi Cup Winners Cup 1965-1966.

Gagasan di balik aturan gol tandang ada dua, yaitu:

  1. Supaya tidak lagi membutuhkan laga penentu ketiga di tempat netral
  2. Untuk mendorong tim tampil ofensif saat main tandang

Selama ratusan tahun tidak ada masalah dengan aturan gol tandang, tapi situasi mulai berubah sejak memasuki era modern. Kira-kira sejak nama Liga Champions digunakan, ada banyak pelatih top yang mengeluhkan kerugian aturan gol tandang.

Tidak ada lagi gol tandang, minim drama

Nah, keluhan dan kritik tersebut didengar oleh UEFA. Setelah melalui pertimbangan panjang dan tarik-ulur keputusan. UEFA akhirnya menghapus aturan gol tandang mulai musim 2021/2022 untuk setiap kompetisi Eropa, termasuk Liga Champions, Liga Europa, dan kini Liga Konferensi.

Menurut riset UEFA, aturan gol tandang dihapus setelah mendapati fakta bahwa ada penurunan jumlah kemenangan dan gol di kompetisi-kompetisi yang berada di bawah naungan UEFA.

“Aturan gol tandang akan dihapus dari semua kompetisi klub UEFA mulai musim 2021/22. Laga di mana kedua tim mencetak jumlah gol yang sama selama dua leg sekarang akan memiliki dua periode perpanjangan waktu 15 menit, dan, jika diperlukan, tendangan penalti.”

UEFA menyatakan setelah penghapusan aturan gol tandang ini, maka jika ada tim yang bermain imbang setelah bermain dalam dua leg, maka pertandingan akan dilanjutkan ke babak extra time.

Aturannya tetap sama, 2×15 menit. Dan jika kemudian kedua tim tetap bermain imbang, maka pemenang akan diputuskan via adu penalti.

Awalnya keputusan ini pun menuai reaksi negatif. Namun, faktanya hingga kini level kompetisi masih terjaga. Tim justru tampak lebih kompetitif dengan dihapusnya aturan gol tandang.

Hasil dan jadwal 16 besar Liga Champions 2023/2024 (Leg 1)

Rabu, 13 Februari 2024

FC Copenhagen 1-3 Man City
(Magnus Mattsson 34′; Kevin De Bruyne 10′, Bernardo Silva 45′, Phil Foden 90+2′)

RB Leipzig vs Real Madrid
(Brahim Diaz 48′)

Kamis, 14 Februari 2024

03.00 WIB – PSG vs Real Sociedad – Vidio
03.00 WIB – Lazio vs Bayern Munchen – SCTV

Rabu, 21 Februari 2024

03.00 WIB – Inter Milan vs Atletico Madrid
03.00 WIB – PSV vs Dortmund

Kamis, 22 Februari 2024

03.00 WIB – Porto vs Arsenal
03.00 WIB – Napoli vs Barcelona

Jadwal 16 besar Liga Champions 2023/2024 (Leg 2)

Rabu, 6 Maret 2024

03.00 WIB – Real Sociedad vs PSG
03.00 WIB – Bayern Munchen vs Lazio

Kamis, 7 Maret 2024

03.00 WIB – Manchester City vs Copenhagen
03.00 WIB – Real Madrid vs RB Leipzig

Rabu, 13 Maret 2024

03.00 WIB – Arsenal vs Porto
03.00 WIB – Barcelona vs Napoli

Kamis, 14 Maret 2024

03.00 WIB – Atletico Madrid vs Inter Milan
03.00 WIB – Borussia Dortmund vs PSV

Baca Selengkapnya Berita Bola Terbaru

Baca Selengkapnya Berita Esports Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *