0 4 min 4 minggu

Anekaberitasports – Real Madrid terkapar saat menjamu Barcelona di Santiago Bernabeu pada pekan ke-11 La Liga 2024/2025, Minggu (27/10/2024). Pertandingan El Clasico ini berakhir dengan skor 0-4.

Madrid kalah empat gol tanpa balas. Gol-gol Barcelona dicetak oleh Robert Lewandowski menit 54 dan 56, Lamine Yamal menit 77, serta Raphinha menit 84.

Striker Madrid, Kylian Mbappe, tampil mengecewakan dalam debutnya di El Clasico. Bukannya mengancam gawang Barcelona, dia justru lebih sering terperangkap offside.

Dari 12 offside Madrid di laga ini, delapan tercatat atas nama Mbappe. Vinicius Junior tiga kali, sedangkan Jude Bellingham satu kali.

Mbappe bahkan harus melihat dua golnya dianulir akibat offside. Sungguh malam yang tidak full senyum buat striker Madrid ini.

Barcelona tentu full senyum, tapi sapa tuh yang full offside?

Anceloti said : mainnya ga usah ada offside offside lagi lah flick

Barcelona bukan hanya tajam di lini depan, dengan empat gol yang dicetaknya. Namun, Barcelona juga punya pertahanan yang sangat rapi. Jebakan offside Barcelona berjalan dengan sempurna.

Real Madrid sempat mencetak gol pada babak pertama, lewat aksi Kylian Mbappe. Namun, gol itu dianulir wasit karena Mbappe dalam posisi offside.

Nah, jebakan offside jadi alasan mengapa Barcelona tidak kebobolan. Madrid tampil sangat eksplosif di lini depan. Banyak peluang didapat, tetapi banyak yang offside. FotMob mencatat 12 kali pemain Real Madrid terjebak offside.

Pergantian Pemain yang Tepat

Babak pertama berjalan sangat ketat. Real Madrid dan Barcelona harus puas dengan skor 0-0. Lantas, pada awal babak kedua, Barcelona melakukan pergantian pemain yang krusial.

Hansi Flick memainkan Frenkie de Jong untuk menggantikan Fermin Lopez. Faktor ini memainkan peran yang krusial, walau De Jong tidak membuat gol maupun assist.

De Jong memainkan peran sentral di lini tengah. Pada babak kedua, Hansi Flick jadi pemain yang paling banyak menyentuh bola. Selain itu, masuknya Marc Casado juga memberi dampak yang signifikan bagi Barcelona.

Mematikan Vinicius Junior

Bisanya, Barcelona menempatkan Ronald Araujo untuk mematikan Vinicius Junior. Namun, Araujo tidak bisa bermain dan tugas itu diberikan pada Jules Kounde.

Kounde melakukan tugasnya dengan sangat bagus. Dia berhasil meredam aksi individu Vinicius. Dari lima dribel yang dilakukan Vinicius, hanya satu yang sukses. Dia tak bisa mengeluarkan potensi terbaiknya.

Bukan hanya itu, Vinicius juga mampu bikin satu umpan kunci. Padahal, beberapa laga terakhir, kemampuan kreasi peluang pemain asal Brasil itu meningkat signifikan.

Raphinha yang Berbahaya

Barcelona mengeksploitasi sisi kanan lini belakang Real Madrid. Lucas Vazquez, yang ditugaskan menggantikan peran Dani Carvajal, kesulitan melawan serangan dari Barcelona.

Raphinha memainkan peran krusial di sisi kiri lini serang Barcelona. Raphinha bikin satu gol, satu assist, dan dua umpan kunci. Performanya sangat bagus pada laga El Clasico.

Pergerakan Raphinha sering memancing Lucas Vazquez untuk mengikutinya. Nah, pada momen itu, ada ruang kosong di sektor kanan lini belakang Madrid. Alex Balde pun memanfaatkan situasi tersebut dengan sempurna.

Baca Selengkapnya Berita Esports Terbaru
Baca Selengkapnya Berita Bola Terbaru

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *