Anekaberitasports – CEO Premier League, Richard Masters buka suara terkait kelanjutan kasus pelanggaran FFP Manchester City. Ia memastikan sang juara bertahan EPL itu akan diproses secara adil seperti klub lainnya.
Seperti yang sudah diketahui, EPL lagi getol menegakkan aturan FFP. Terbaru, Everton dan Nottingham Forest didakwa bersalah melakukan pelanggaran FFP, di mana Everton bahkan sudah mendapatkan pengurangan 10 poin.
Namun para penggemar sepak bola di Inggris protes keras dengan operator Premier League. Pasalnya Manchester City sudah diumumkan melakukan 115 pelanggaran FFP namun kasusnya tidak ditindaklanjuti hingga detik ini.
Richard Masters menegaskan bahwa City tidak akan mendapatkan pengecualian terkait kasus FFP ini. “Saya bisa memahami kekecewaan mereka,” ungkap Masters yang dikutip Sportsmole.
Butuh Waktu Lebih
Masters menyebut bahwa dugaan pelanggaran yang dilakukan Manchester City sangat banyak. Sehingga butuh waktu lebih bagi pihaknya memproses kasus ini.
“Situasinya cukup berbeda. Jumlah dan juga karakter pelanggaran yang dituduhkan ke Manchester City berbeda dengan apa yang terjadi pada Everton dan Nottingham Forest,” sambung Masters.
“Namun saya bisa katakan bahwa mau itu juara bertahan atau klub lain yang melakukan pelanggaran terhadap FFP, maka mereka akan berada di posisi yang sama dengan Everton atau Nottingham Forest.”
Sedang Diproses
Lebih lanjut, Richard Masters memastikan bahwa proses hukum kasus pelanggaran FFP Manchester City tidak mandeg begitu saja.
Ia menyebut proses penyidikan terus berlanjut, dan tidak lama lagi mereka akan melakukan peradilan untuk kasus ini.
“Kami sudah menentukan tanggal terkait proses tersebut. Saya memang tidak bisa mengatakan kapan kasus ini akan diadili, namun saya bisa memastikan bahwa ada perkembangan dalam kasus ini,” pungkasnya.
Sanksi Berat
Jika Manchester City dinyatakan bersalah atas 115 kasus pelanggaran FFP itu, maka The Cityzens harus siap menerima ganjaran yang berat.
Mereka dikabarkan bisa didegradasikan dari Premier League dan beberapa gelar juara Premier League mereka juga berpotensi dicabut.
Baca Selengkapnya Berita Bola Terbaru